/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/nature/nat-10/nat949.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/nature/nat-10/nat949.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ Cute White Flying Butterfly expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Januari 05, 2018

Malam

Aku bukan wanita malam. Aku adalah malam yang berjenis wanita. Menggemparkan sunyi, mendebarkan sepi. Mengutuk simphoni suci. Aku bersahabat dengan lautan padam. Berjabat kapten pada pasukan petang. Luruh dalam kegelapan. Menyatu padu oleh dendam. Lakuku seperti angin, kadang lembut, lebih sering menghempas. Nafasku mengalir pelan, tenang tanpa henti, belum. 
Lalu bersama takdir kau menyapaku. Tidak tahukah kamu, nasibmu sedang buruk jika matamu berkesempatan jatuh dalam pesonaku. Godaan sang malam. Sayangnya, kamu lebih manusia seperti yang kumungkinkan. Keras kapala. Tidak butuh waktu lama untuk membawamu ke-kelabu-an. Sungguh, kamu bisa saja hilang arah.
Tapi wanita ini sedang tidak ingin bermain-main. Dia sedang bergumul dengan waktu, seperti malam. Maka bisikan  itu datang bersama angin, angin malam. "Berhentilah, sebelum kamu semakin menjadi gila". Perhatikan klausanya, sebuah peringatan bukan. Saranku adalah patuhi, selagi belum menggila. Sebab tidak pernah ada yang tahu bagaimana malam menghampirimu.
Cute White Flying Butterfly