melihatmu
dihatiku, belum pernah berani untuk membawaku dalam hembusmu
tidak dapat
mampu untuk memulai hatimu sebagai bentuk beban hidup adalah aku
tak peduli
seberapa menjauhnya dari titik fokus ini, maka yang terindahlah yang bersemi
kamu atau
kamu dan kamu lagi
pertama
kalinya untuk hati yang tak pernah melihat terlalu dalam
kesekian
kalinya untuk hati yang terlalu mudah pecah: terlalu mudah basah karena hujan
tiba-tiba