Ada penyesalan yang tak harus disesali,
sebab sesal selalu seperti semestinya. Hingga membuat sesal tidak pada
tempatnya adalah nisbi. Tidak mungkin menjadikan penyesalan jauh dari etimologi
sesal. Lihatlah sesal sekalipun tak enyah dari emosi dasar manusia. Menyatakan penyesalan
adalah salah satu sesal yang membuat tanya ‘bagaimana tidak menyesal’. Seperti waktu,
sesal semakin kuat dan menjadi-jadi berkembang. Mengalahkan kemampuan teknologi
nano yang konon sangat ambisius. Menaklukan ketidakmampuan manusia. Hingga kini
nano masih menjadi salah satu alasan keterbatasan. Bandingkan dengan sesal yang
tanpa sarat membuat ketidakmampuan manusia nyata dalam sewaktu. Membuat keterbatasan
yang niscaya terbungkus rapih menjadi lubang luka yang menganga. Tidak berdarah
namun mematikan. Sesal yang menyesalkan. Menyebalkan dan menambah spesies baru
pada tataran fobia. Peringatan yang logis untuk evolusi manusia. Agar menjadi
pasti. Supaya terlepas dari luka yang tidak nyata. Gaib. Sejatinya musuh yang
paling beresiko membunuhmu adalah musuh yang tak nyata. Sesal adalah gaib,
musuh, fobia, dan penyakit yang beresiko memusnahkan keberadaan para humanist.