/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/nature/nat-10/nat949.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/nature/nat-10/nat949.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ Cute White Flying Butterfly expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Januari 29, 2015

23 April



Untuk setiap tatapan yang penuh kerinduan dalam kenangan, dengan hanya mengagumi ataupun dikagumi. Ada batas di sana. Yang harus tak terlanggar untuk sebuah kemauan. Merasa rendah, hina, dan beribu rasa kelemahan yang pernah ada. Menenangkannya dengan kenangan. Ya kenangan.
Bahwa pernah berada dalam dekapannya, peluknya. Pernah dirindukan bahkan merindukan. Pernah merasakan ketulusan yang tak berarti untuk sekarang. Wahai Adam, kamu indah dan selalu indah. Terus bersinar tanpa mengeluh dan merasa lelah saat berhadapan. Sekali saja. Cukup untuk terlihat lemah dihadapan mata yang terlalu gelap. Mata yang terlalu dalam bahkan untuk melihat. Cukup dengan merasakan dalam-dalam bahwa pernah di suatu waktu bersama. Cumbu dan rayu. Yang cukup di ambang batasnya.
Menggebu-gebu tak tertahan. Ingatlah dengan segala nada manja nan syahdu. Indah pada saatnya bukan? Bentuk perhatian yang sebenarnya adalah kasih, satu hal yang tersadar jauh setelah waktu membuat kenyataan. Dialah Adam.
Untuk pengingkaran yang terjadi maka maafkanlah. Untuk segala yang terputuskan maka mengertilah. Untuk semua kenangan yang pernah tercipta bersama maka berbahagialah.
Memastikan segala bentuk kedamaian karena telah dipertemukan adalah satu-satunya jalan untuk menjaga mimpi masing-masing tetap utuh. Segala bentuk pujian tiada sebanding dengan doa yang menginginkan semata kebahagiaan. Senyum Adam.

Januari 12, 2015

apa waktu keterbatasan?

Masih selalu tenggelam dalam otak atik mata dan ekspresi membingungkan
Ini di suasana yang membuat sebagian orang frustasi dengan ketidakmampuan. Jauh, bahkan terlalu jauh menyimpang untuk menjadi sama. Tapi juga realitas.
Beralih pada waktu, yang mendebarkan hati lebih dari biasanya. Lalu mengoak-oak serasa ingin berbagi dan berkata "Rindu, aku bahagia"
Bertemu dengan fakta bahwa masalah utama adalah waktu yang semenanya, keterbatasan kebencian, luka, dan kasih adalah urusan yang terbatas sekaligus unlimited
Bayangkan jika semua hal itu sekenanya, pasti membosankan
Seperti angin yang mati dan tak pernah menjadi angin karena diam, terlebih memandang pertahanan dalam pertanyaan yang pasti yang sebenarnya memilih jawaban labil, akan lebih menyulitkan kebingungan untuk segera beranjak
Cute White Flying Butterfly