/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/nature/nat-10/nat949.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/nature/nat-10/nat949.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ Cute White Flying Butterfly expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Agustus 26, 2015

Terima Kasih Ketidakadilan

ketidakadilan tidak pernah memilih dimana ia berpijak, ia ditempatkan oleh manusia yang terlalu takut untuk bercengkerama di luar logika. Jauh dari zona aman dan tidak ingin beranjak dengan alasan yang terlalu diberat-beratkan. kalimat sederhana yang perlu diterjemahkan secara sederhana pula. hingga belum mampu memikirkan namun melakukan. sekali lagi kemanusiaan tidak bisa disalahkan. hanya mampu mengeja KETIDAKADILAN. sejujurnya apa yang dibicarakan waktu ini adalah bukan kelogikaan, tapi semacam kegilaan manusia yang masih pada batasnya. masih berpikir secara logis ditengah waktu yang tak bisa dijelaskan secara logika. di sela usaha mati-matian membahas salah satu yang semu, maya.
terdapat semacam harapan yang harusnya dapat terungkap dengan mudah tanpa mempersulit yang lainnya. bukan memendam sehingga akan cepat merasa lelah.
pilihlah kejujuran mana yang pantas kau dapat, ataukah tidak pernah pantas untuk mendapatkan semacam ketulusan yang jujur. sekali lagi sederhana saja, ini orasi untuk kesadaran tanpa logika yang terlewatkan dengan sebab yang logis. tunggu hingga kamu benar-benar mengerti bagaimana kejujuran bermain di atas segalanya. mereka dengan licik mengelabui kemanusiaan bahwa dengan berlari akan selamat dari keberterimaan atas logika. ketika terbilang anggaplah sebuah debu, halus, lembut nan mengganggu, lalu begitu saja terlaku debu. itulah ketidakadilan. yang kau dan semesta buat. untuk membuat gelembung, membuat hilang
Cute White Flying Butterfly