Kamu
menahannya, sehingga akan menambah sakit di bagian lain. Cobalah melepas,
melega, meluapkan apa-apa yang harus terketahui langit dan bumi. Tidak risau
jika itu memalukan, biarkan yang akan mencibir, menghina ataupun meludah. Terima
dengan kemanusiaan, hal yang lumrah sekiranya jika itu ejekan. Tanda bahwa
eksistensimu di dunia masih nyata. Dadamu sakit dengan terhenyak kuat? Tahan sebentar
lalu muntahkan. Air asin yang harus kau alirkan agar tak selalu menjadi
kematianmu. Kau akan melemah jika itu tak berhasil. Lihatlah, senja hujan dan
fajar tak pernah menahannya. Mereka tak pernah lari sepertimu. Hadapilah,
sekarang jangan nanti. Waktu nanti adalah waktu untuk yang lain. Sekarang adalah
waktumu. Hanya milikmu.