Setiap lembaran yang mungkin
terciptakan rapi bagi serpihan kelu seperti kita, adalah cinta dijauh
ingin-Nya.
Bagianku sengaja kutata dengan tulus
untukmu karena aku ingin berbagi lirihan dan kekaguman yang senantiasa
mengiringiku. Lalu bagianmu adalah seperti permata mini satu-satunya sebagai
kekayaan yang dewata cipta sebagai bentuk penghargaan atas kelelahanku. Bukan untuk
melihatmu bertumpu karena aku disisimu. Karena keinginanku yang sederhana ini,
tak mampu jika harus melihatmu menerka bahwa akulah permata itu. Aku bersamamu
untuk sesuatu yang lebih sederhana dari keinginanku. Melelah dan meletih bersama
untuk mencipta permata mini berukir “milik kita” adalah
sesuatu yang lebih sederhana simbol sakral komitmen kita.
Hingga nanti kita akan menyebutkan
kata indah yang seharusnya telah terucap sejak mataku berada dimatamu yaitu “Cinta”.
~Zh’e~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar