Berulang-ulang
dengan ketukan senada dan membosankan, ini kebodohan yang semakin merajai
hingga akar-akarnya
Proses yang
perlahan dengan segaja berterimaan dan saling berkedip, membuatku tak bisa
memisahkan itu cinta atau kebodohan yang bercinta
Pasrah melihat
kebodohan itu menari-nari, seakan banyak mata filsuf yang menyeringai dengan
sinis
Aku bercumbu
dengan kebodohan yang kuciptakan sendiri dengan cinta atau kepenatan hidup
Aku dan
kebodohan saat ini sedang minum kopi dan bersantai
Aku sadar aku
terlihat lebih terbelakang dan idiot, tapi aku menikmatinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar